Iran meningkatkan ' bendera merah ' atas peringatan Masjid ' pertempuran parah, ' Says mereka akan menyerang situs militer

Iran sudah mengangkut" bendera merah" di atas kubah Suci Jamkaran masjid, memperingatkan Amerika Serikat kalau dia bermaksud buat ikut serta dalam" pertempuran berat," dengan harapan yang mengintimidasi Presiden Donald Trump.

Outlet Inggris, Express, memberi tahu kalau Mullah Iran mengangkut bendera merah pada hari Sabtu, peringatan tradisional perang suci yang hendak tiba. Bendera kirmizi disulam dengan pesan," mereka yang mau membalaskan darah Hussein."

Langkah ini tiba bagaikan asumsi atas kematian Qasem Soleimani, Komandan Pasukan Quds brutal Iran serta arsitek di balik ratusan serbuan teror pada tentara AS di Timur Tengah. Soleimani tewas dalam serbuan drone yang ditargetkan pada akhir Jumat, menghancurkan kekuasaan Iran atas pemerintah Irak serta mengekspos pembedahan di balik layar Iran di Irak, mendesak destabilisasi negeri itu.

Imam Sayyed, pemimpin revolusi Islam di Iran melaporkan, pada hari Jumat, kalau Mullah hendak mencari" balas dendam yang parah" pada Presiden Donald Trump serta Amerika Serikat buat menewaskan profil besar. Trump, pada gilirannya, berkata kalau serbuan" sepatutnya sudah dicoba lama sekali" serta kalau kematian Soleimani mencirikan akhir pra- emptive perang, bukan dini dari konflik baru. Pemberkani, Presiden meningkatkan, lagi dalam proses perencanaan" dekat serta mengerikan" serbuan terhadap sasaran Amerika di Irak serta sekitarnya.

Sepanjang ini, orang Iran sudah mundur dari mendeklarasikan Perang Dunia III, sebab banyak sayap kiri yang diprediksi bangun dari pemogokan hari Jumat. Pemimpin paling tinggi Iran, Ayatollah Khamenei, berkata kepada media lewat penasihat kalau rezim mempunyai catatan" sasaran militer" yang mereka bernazar buat melanda bila mereka" diterpaku lebih lanjut."

" Asumsi tentu hendak militer serta terhadap web militer," penasihat berkata kepada CNN bagi The Hill.

Ia meningkatkan kalau Amerika wajib cuma menerima konsekuensi petugas buat menewaskan Soleimani serta menjauh dari menjawab tiap aksi kasar pada bagian dari Iran dengan reaksi lebih lanjut.

" Itu Amerika yang sudah mengawali perang. Oleh sebab itu, mereka wajib menerima respon yang pas buat aksi mereka. Salah satunya perihal yang bisa mengakhiri periode perang ini merupakan buat Amerika buat menerima pukulan yang sama dengan pukulan mereka sudah ditimbulkan," tambah penasihat. Sehabis itu mereka sebaiknya tidak mencari suatu siklus baru."

Buat bisa jadi tidak terdapat yang mengejutkan, Iran berjanji buat menargetkan web militer saja tidak mempunyai bertepatan pada kadaluarsa."[F] ataupun percaya tidak terdapat staf militer Amerika, tidak terdapat pusat politik Amerika, tidak terdapat pangkalan militer Amerika, tidak terdapat kapal Amerika hendak nyaman. Serta mereka bisa diakses oleh kami," penasihat Khameini tentu hendak ditambahkan pada akhir wawancaranya.

Laporan di media sosial pula menampilkan kalau Mullah Iran sudah menawarkan hadiah buat Presiden Donald Trump, tetapi laporan tersebut masih belum dikonfirmasi.

Kepala organisasi teror Hizbullah bergabung dalam konflik di pagi hari Minggu, pula, melaporkan kalau ia hendak menolong Iran dalam mengusir Amerika Serikat dari Timur Tengah, bagi Associated Press.

" Para penyerang bunuh diri yang memforsir Amerika buat meninggalkan dari daerah kami di masa kemudian masih di mari serta jumlah mereka sudah bertambah," kata Hassan Nasrallah dalam pidato hari Minggu. Militer A. S., tambahnya," hendak membayar biayanya."